Sebuah Bayang
Oleh : Ahmad & Amar

Kaki yang mengayuh angan
Kepala yang bertopikan langit
Tangan yang menggenggam sebuah bayang
Melambung tinggi di atas tanah
Dia berjalan bukan dengan kaki
Dia berjalan dengan kasih sayang yang tulus
Butir butir perjuangan menetes perlahan
Membasuh dan mencuci jiwa ini
Punggu nya membawa setumpuk kehidupan
Semakin jauh ia melaju semakin hilang bayangnya
Tak terasa beyang pun hilang di telan nasib
Hilang di telan arus kehidupan
Beban berat di kedua kakinya
Tapi sekakan mereka tak peduli 
Setiap orang memandangnya sebelah mata
 Tak berharap akan kehidupannya
Tapi kita tak pernah tahu, Bagaimana Tuhan memandangnya
Tapi kita tak pernah tahu, Bagaimana alam memandangnya
Dialah orang dibalik bayangannya sendiri
Hanya diam tenggelam didalam ketidakberdayaan

Hanya menunggu waktu
Menanti setitik cahaya datang dari dalam kabut
Menjemput di ujung pematang ajal
Hanya berdiri senidiri menanti ajal pun berani.
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSDcsqodJrKje-cU5SrEayacQsH9epto6a4JJVirbOX3GlWQT1b

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sang Saka Merah Putih kembali ke Jakarta

Peyesalan di Dermaga Kebahagiaan