Meniti Dan Tertatih

Mengiringi hari tertunduk sepi benarkah melayang serasa hmpa yang terisi. Ingatkah banyak gurau yang mulai tercipta tanpa pamrih seraya menatap akankah harapan di depannya. Menjadi baik bagi diri sendiri serta membaikkan diri untuk orang lain yang entah siapa itu mungkin tidak sebaik yang kebanyakan orang harapkan di luar sana. Maju melangkah tampak percuma tanpa arah untuk mengiringi. Masih terlampau panjang untuk sebatas tertatih, masih terlalu dini untuk sebatas terlelah, tanpa arah kembali berputar mengiringi hati yang tampak sepi dan muram. Seperti pertanyan, kenapa yang pecah tidak bisa kembali seperti semula, jawabannya terkadang mudah jangan pecahkan lah hal itu. Beranjak dari kenyataan seringkali menyelesaikan suatu hal dengan pikiran ini sendiri tanpa dusta yng mengiringi. Kenapa yang semuanya tampak benar begitu mudah untuk disalahkan.
Banyak membagi cerita tampaknya tak berbeda untuk menyimpannya sendiri. Memberikan sebuah ungkapan terkadang sangat sulit untuk dilakukan. Hanya pemikiran kecil yang hendak dibagi bukankah cukup sulit untuk memahami itu, menggunakan akal atau perasaankah semua itu. Menyambungkan apakah hal itu memang harus tersambung, akahkah semua tali takkan putus serta kuat dengan beban mereka masing-masing. hal yang terlalu akan membuatkan itu sebuah keputusan. yang terpisah terlampau jauh akankah disatukan, melongok kedalam dan berpikirlah sebelum memutuskan. Akankah sebuah keputusan selalu membuat luka, perih yang tampak mengiris hati. Akankah salah sebuah keputusan untuk meraih justru melepaskan begitu saja. Sebuah alasan akankah selalu dibutuhkan untuk setiap hal yang kita inginkan, mengapa selalu alasan apakah itu sebuah jawaban.
Telah tersadar dari banyak tempat yang membawaku ke hari ini. telah banyak panggilan untuk mengeluarkan butiran yang merasa bahawa diri ini telah berlaku salah pada waktu waktu sempit dan lapang. Akankah berpindah itu cukup, akankah bersembunyi itu pilihan. mengapa yang mendekat selalu menjauh. mengejar selalu tertinggal di belakang. meraih selalu terjatuh untuk tertatih. apakah harus selalu merasakan luka untuk sebuah bahagia.

Menunggu pagi yang akan datangkah hal itu, hanya berharap tanpa tau pastinya, hanya berusaha tanpa tau hasilnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sang Saka Merah Putih kembali ke Jakarta

Peyesalan di Dermaga Kebahagiaan