Tatapan seorang penyair

Tatapan ku mengandung kebenaran atas segala pergunjingan dunia, hanya ini yg dapat memancarkan kesungguhan rasa atas kasih ku padamu. Tekadku untuk mendapatkanmu terlukis jelas didalam sudut pandangan ku yang paling dalam untuk melihat indahnya dunia bersama mu. Ku kejar bukan berjalan, melaikan lari maju untuk segera memiliki cinta mu entah yg kulakukan ini benar atau salah yg penting suara dalam jiwaku adalah kebenaran yg seaungguh nya untuk dapat menggandeng tangan mu. Telah kudapatkan jiwaku batautan dengan jiwa mu semasa ini belum ada kegetiran jiwa yg melanda ikatan batin kami, tapi apa daya takdir berkata lain dia pergi meninggalkan diriku, apa daya aku menahan kepergiannya. Biarlah ia pergi aku disini sendiri berdiri termenung menatap pengharapan yang mulai memudar di depan mata ku semakin lama semakin hilang tanpa ada bekas maupun rasa lagi. Kesedihan ini takan menghentikan langkah ku untuk berkarya lagi untuk mengejar sang pujaan hati.

Hidup adalah perjuangan, hidup adalah pembuktian, dan hidup adalah pertanggung jawaban

Jika dia cukup bodoh untuk meninggalkan ku, maka aku harus cukup pandai untuk melupakan nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sang Saka Merah Putih kembali ke Jakarta

Peyesalan di Dermaga Kebahagiaan