Disini Aku Berdoa
Keluar dari lembah nista, gelap, kusam, dan hampa.dimana adalah tempat bersemayam para leluhur ingatan yang tengah tidur dengan damai dan enggan di usik akan keberadaannya. Begitu muncul merangkak mencoba untuk menggapai secercah cahaya yang mulai sirna temakan oleh dosa, duka, dan derita menuju kembali kearah lembah beradab yang berisikan buliran hawa kebebasan yang mencekik kerongkongan ini membuat lidah tak bernyawa mengucap satu kata pun seakan berat layaknya terlilit oleh suara rintihan tak berbentuk serasa hampa, tipis, dan seakan mengajak akan kelembah dimana matahari tak kunjung menampakkan wajah dan senyumannya. Terlalu banyak dusta pada diri ini sehingga merasa tak pantas akan kehadiran ku di bumi beradab ini. apa yang kulakukan entah mengapa seakan langit pun enggan untuk memberikan keteduhannya untuk ku, seakan bumi enggan memberikan pijakannya terhadap diriku, seakan angin berhembus mengusir jiwaku dari alam ini.
Tak diterima di bumi beradab berusaha keluar dari lembah nista entah apa yang akan terjadi pada diriku ini, seara sulit, serasa, pahit, serasa kelam jiwa ini. Hendak ku mohon ampun, mohon akan keagungan-Nya yang mencipta diriku dan apa yang sedang menolakku. Ku pasrahkan jiwa ini pada-Nya berharap ia hendak menerimaku di sisi-Nya Yang Agung Maha Murah dan Pemaaf.
Bordoa, Meminta, dan Berharap pada Tuhan lah tugas kita bukan sebaliknya. Tuhan tak butuh doa kita tapi kita yang membutuhkan pengabulan doa Dari-Nya.

Komentar
Posting Komentar